Bola.com, Gianyar – PSSI resmi menghapus regulasi pemain U-23 di BRI Liga 1 2023/2024, mulai pekan ke-27. Surat penghapusan tersebut juga sudah diberikan PSSI kepada PT LIB dan diteruskan kepada 18 klub Liga 1 musim ini.
Perubahan tersebut juga berlaku hingga championship series. Sebelumnya, banyak klub yang keberatan karena harus melepas pemain U-23 ke Timnas Indonesia U-23 untuk persiapan Piala Asia U-23 2024.
Contohnya adalah Persija Jakarta hingga Borneo FC. Dengan penghapusan regulasi tersebut, kemungkinan besar klub-klub BRI Liga 1 tidak masalah melepas para pemain U-23 ke Tim Garuda Muda.
Namun, kebijakan itu tidak berlaku untuk Bali United. Melalui sang arsitek Stefano Cugurra, Tim Serdadu Tridatu keberatan jika regulasi pemain U-23 dihapuskan.
“Regulasi ini dihapus, saya tidak setuju,” terang Teco setelah pertandingan menghadapi Persis Solo di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Kamis (29/2/2024).
“Dari awal saya pikir regulasi ini harus ada dalam tim. Saya tidak tahu kenapa alasan penghapusan regulasi ini. Padahal Bali United sudah membuat rencana sejak awal musim,” tambahnya.
—
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Berita Video, David da Silva menjadi salah satu aktor kemenangan Persib Bandung kontra Persebaya di BRI Liga 1 2023/2024. Namanya masuk ke dalam 3 Gol Terbaik di Paham Bola
Banyak Pemain Muda Tampil Bagus
Menurut Teco, regulasi tersebut sudah dibuat sejak awal BRI Liga 1 untuk pemain U-23 bisa dimainkan. Namun akhirnya, harus dihapuskan di tengah jalan. Padahal menurut Teco, ada beberapa pemain U-23 yang bermain bagus bersama Bali United.
Contohnya adalah I Kadek Arel Priyatna, Rahmat Arjuna, hingga I Gede Sunu Jyesta Wijaya. Teco menyebut tidak hanya memainkan pemain U-23 saja, tetapi memberikan porsi yang lebih untuk bermain.
Padahal, klub-klub lain di Liga 1 musim ini hanya memainkan pemain U-23 selama 45 menit sesuai Regulasi. Untuk itu, pelatih asal Brasil tersebut akan membuat rencana berbeda saat menghadapi Barito Putera pada pekan depan.
Kerap Mainkan Pemain U-23
“Kita akan melihat rencana kedepannya seperti apa. Tergantung lawannya nanti. Sebelumnya saya sebagai pelatih dikritik karena tidak suka memainkan pemain muda. Saya terima kritikan tersebut,” ujarnya.
“Lihat sendiri di Liga 1 sekarang, ada pemain di klub lain yang hanya memainkan pemain U-23 sesuai regulasi 45 menit. Tetapi kami berbeda.”
“Contoh Kadek Arel, dia bisa bermain dalam 90 menit dalam beberapa pertandingan. Ada juga Rahmat Arjuna. Saya lebih suka pemain bagus, bukan pemain muda atau senior. Sekarang saya tidak mau pikirkan regulasi,” bebernya.
Jadi Tantangan
Di sisi lain Gede Sunu juga ikut berkomentar. Mau tidak mau, ia harus bekerja keras untuk bisa mendapatkan tempat di skuad utama Bali United seperti saat menghadapi Persis Solo.
“Penghapusan regulasi pemain U-23 jadi tantangan bagi saya untuk bisa meningkatkan performa di lapangan,” ungkapnya singkat.
Perlu diketahui, Bali United menjadi satu di antara klub yang pemainnya tidak dilirik Shin Tae-yong, baik di Timnas Indonesia senior ataupun Timnas Indonesia U-23.