Bola.com, Jakarta – Pelatih Timnas Indonesia U-16, Nova Arianto, berencana untuk menggabungkan ide-ide kepelatihan yang telah diperolehnya selama membantu Indra Sjafri dan Shin Tae-yong.
Nova Arianto memang menjadi salah satu pelatih lokal yang beruntung karena mendapatkan kesempatan untuk mendampingi deretan pelatih-pelatih top yang bertugas menangani Timnas Indonesia.
Pada mulanya, Nova direkrut Indra Sjafri untuk mengasuh Timnas Indonesia U-22 yang disiapkan untuk menghadapi Piala AFF U-19 2022. Setelah itu, PSSI mengontraknya pada Januari 2020 untuk mendampingi Shin Tae-yong.
Pelatih berusia 45 tahun itu merasa beruntung bisa mendapatkan pengalaman bekerja bersama dua pelatih ini. Filosofi permainan antara keduanya pun ingin digabungkan saat mengasuh Timnas Indonesia U-16.
“Saya bersyukur bisa bersama Coach Indra di 2019, setelah itu saya bersama Coach Shin. Saya berpikir bahwa saya bisa menggabungkan kedua kolaborasi tersebut, antara Coach Indra dan Coach Shin,” kata Nova dikutip dari kanal YouTube Sport77.
Berita video Timnas Indonesia meraih kemenangan pertamanya di Piala Asia 2023 setelah membungkam Vietnam dengan skor 1-0 di Abdullah bin Khalifa Stadium, Doha, pada Jumat (19/1/2024) malam WIB.
Penyempurnaan Filanesia
Nova Arianto menjelaskan, gagasan yang ingin diambil dari model permainan ala Indra Sjafri ialah aspek possession alias penguasaan bolanya. Karakter ini akan digabungkan dengan gaya progresif milik Shin Tae-yong.
Menurut pelatih yang sudah mengantongi lisensi A AFC itu, penggabungan semacam ini merupakan penyempurnaan dari karakter Filosofi Sepak Bola Indonesia atau yang biasa disebut dengan Filanesia.
“Apa yang saya ingin buat dari Timnas U-16 ini adalah sepak bola yang progressive-possession. Secara possession, kami akan mengambil dari Coach Indra, sedangkan secara progresifnya dari Coach Shin,”
“Saya bilang itu menjadi penyempurnaan dari Filansesia. Saya bukan ingin mengatakan bahwa Filanesia ini tidak baik, tetapi maksud saya adalah Filanesia ini butuh penyempurnaan lagi,” imbuhnya.
Kuasai Bola secara Progresif
Pelatih asal Semarang itu menerangkan, karakter ini nantinya bakal melahirkan permainan Timnas Indonesia U-16 yang mengandalkan penguasaan bola, tetapi juga mengutamakan aspek progresifnya.
Artinya, alur distribusi bola saat on possession tidak hanya beredar ke area-area samping maupun belakang, melainkan mengarah ke depan hingga bisa memasuki wilayah pertahanan lawan.
“Karena, sepak bola saat ini kan bagaimana caranya bola bisa secepat mungkin sampai daerah lawan. Itulah yang saya ingin ciptakan di Timnas U-16, yakni possession yang progresif, bukan possession yang hanya ke samping dan ke belakang saja,” ujarnya.
“Jadi, bolanya akan selalu ke depan dan itu menjadi filosofi yang akan saya ciptakan saat menangani Timnas Indonesia U-16 sekarang ini,” tambah lelaki yang akrab dengan selebrasi Suster Ngesot saat masih aktif bermain ini. ReplyForward Add reaction