Melihat Bedug Raksasa di Masjid Istiqlal dan Kisahnya

melihat-bedug-raksasa-di-masjid-istiqlal-dan-kisahnya
Melihat Bedug Raksasa di Masjid Istiqlal dan Kisahnya
Share

Share This Post

or copy the link

09 Maret 2024 12.56 WIB • 1 menit

Melihat Bedug Raksasa di Masjid Istiqlal dan Kisahnya

info gambar utama

Umat Islam Indonesia tentu tak asing dengam bedug. Benda satu ini biasa ada di masjid dan digunakan untuk menghasilkan bunyi yang menandakan waktu salat telah tiba.

Di Masjid Istiqlal, Jakarta pun bedug bisa ditemui. Namun, bedug di masjid nasional milik Indonesia tersebut punya keunikan tersendiri.

Keunikan yang paling jelas terlihat adalah ukurannya. Ya, bedug di Masjid Istiqlal punya ukuran raksasa.

“Ini bedug terbesar di Istiqlal. Ukurannya kurang lebih 2 meter,” ujar Ketua Harian Badan Pengelola Masjid Istiqlal (BPMI), Dr. Ismail Chawidu dalam acara GNFI Virtual Tour Jelajah Kota Eps 1: Masjid Istiqlal.

Sebagaimana bedug pada umumnya, bedug di Masjid Istiqlal berbentuk silinder yang tertutup kulit hewan di kedua sisinya. Di tutup silinder dari kulit itu serta kentongan, petugas masjid akan memukul-mukulkan tongkat setiap adzan akan dikumandangkan.

“Bedugnya terbuat dari kulit sapi. Kayunya ini satu pohon besar dari kayu Kalimantan. Usia kayunya 350 tahun,” tutur Ismail.

Saat berkeliling bersama GNFI, Ismail turut memperagakan pemukulan bedug di Masjid Istiqlal. Saat tongkat menghantam permukaan kulit, terdengar suara berdentum yang begitu nge-bass.

Makna Arsitektur Masjid Istiqlal: Titik Temu Simbol Keagamaan dengan Kebangsaan

Menyimpan Kisah, Merawat Tradisi

Bedug di Masjid Istiqlal juga menyimpan kisahnya sendiri. Diketahui, bedug tersebut adalah pemberian dari Presiden kedua Republik Indonesia, Suharto.

“Bedug ini dibuat tahun 1978 sebagai hadiah dari presiden untuk peresmian Masjid Istiqlal. Jadi sekarang usianya sudah 46 tahun,” kata Ismail.

Untuk diketahui, Masjid Istiqlal mulai dibangun pada 1961 di lokasi yang sebelumnya merupakan lokasi Taman Wilhelmina dan Benteng Prins Frederik. Peresmiannya kemudian dilakukan pada 22 Februari 1978.

Ada pula makna penting dari keberadaan bedug di Masjid Istiqlal. Menurut Ismail, bedug tersebut adalah wujud dari upaya Masjid Istiqlal untuk merawat tradisi Umat Islam di Tanah Air.

“Masjid Istiqlal ini selain jadi tempat ibadah, juga menjaga tradisi Muslim, di antaranya adalah bedug,” paparnya.

Sejarah memang menunjukkan jika bedug merupakan tradisi Islam Indonesia yang eksis sejak lama. Sebelumnya, GNFI juga mencatat bahwa bedug pertama kali digunakan di Masjid oleh Raja Semarang, di mana bedug tersebut merupakan hadiah dari Laksamana Cheng Ho saat berkunjung ke Jawa bersama tentaranya.

Kawan GNFI tertarik melihat langsung bedug raksasa ini? Tentu saja bisa, Kawan GNFI dapat datang langsung ke Masjid Istiqlal.

Selama Bulan Ramadan 2024, Masjid Istiqlal juga menggelar beragam acara, termasuk buka puasa bersama. Sambil menyaksikan bedug bersejarah dipukul saat waktu berbuka puasa tiba, Kawan GNFI dapat menikmati takjil yang disediakan gratis.

Inilah 3 Fakta Sejarah Pembangunan Masjid Termegah se-Asia Tenggara

https://www.goodnewsfromindonesia.id/2020/02/19/bedug-simbol-akulturasi-antara-budaya-china-dan-islam

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan A Reza lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel A Reza.

0
joy
Joy
0
cong_
Cong.
0
loved
Loved
0
surprised
Surprised
0
unliked
Unliked
0
mad
Mad
Melihat Bedug Raksasa di Masjid Istiqlal dan Kisahnya

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Login

To enjoy KOMBI.ID privileges, log in or create an account now, and it's completely free!

Follow Us