Keinginan besar semacam itu memang bukan tanpa alasan. Pasalnya, sebagai putra daerah, pemain kelahiran 28 Juni 2001 itu ingin mempersembahkan prestasi terbaik bagi tim kebanggaannya tersebut.
Apalagi, PSIS merupakan klub yang membesarkan namanya. Bersama Mahesa Jenar pula, dia melanjutkan kiprah impresifnya setelah tampil baik bersama Timnas Indonesia U-19 asuhan Fakhri Husaini.
“Karena, selain ini adalah kota kelahiran saya sendiri, PSIS juga merupakan klub pertama saya. Sebagai klub profesional pertama, saya ingin mengabdi sampai benar-benar membawa PSIS meraih juara,” katanya.
“Setelah meraih gelar juara, entah nanti saya mau dipakai lagi atau tidak, itu urusan belakang. Yang penting, saya bisa membuat sejarah buat PSIS Semarang,” imbuhnya.