SD Muhammadiyah Slawi Selenggarakan Adventure Parinting, Salah Satu Acaranya Seminar Keajaiban Air Hujan

sd-muhammadiyah-slawi-selenggarakan-adventure-parinting,-salah-satu-acaranya-seminar-keajaiban-air-hujan
SD Muhammadiyah Slawi Selenggarakan Adventure Parinting, Salah Satu Acaranya Seminar Keajaiban Air Hujan
Share

Share This Post

or copy the link

Caption foto : Narasumber seminar dan sebagian peserta Adventure Parinting SD Muhammadiyah Slawi Kab. Tegal, Jawa Tengah. (WARTAPALA INDONESIA / AJ. Purwanto).   

WartapalaIndonesia.com, TEGAL – SD Muhammadiyah Slawi Kab. Tegal, Jawa Tengah, membuat kegiatan dengan tema Adventure Parinting. Kegiatanya berupa belajar dan bermain di alam bersama orang tua.

Acara diselenggarakan di Pemandian Air Panas Pancaripis Kec. Bojong, Tegal. Pada Sabtu, 11 Januari 2025.

Parinting ini dikemas menjadi 3 kegiatan yaitu Fun Outbond Activity, Seminar “Keajaiban Air Hujan”, dan Jelajah Alam.

Adventure Parinting ini dihadiri pula oleh Pa Wahidin, S.Pd (KWK Dikbud Kecamatan Bojong mewakili Kepala dinas Dikbud), Sobiroh (Mewakili Kepala DLH), Imam Risworo, S.H (Ketua PMI Kab Tegal), Baeti Setyo, S.Pd, M.M (KWK Dikbud Slawi), Umi  Salamah, S.Pd., M.Pd (Pengawas Dikbud Slawi).

Kemudian, Teguh Riyanto S.IP , M.T (Ketua Komite), H. Fatin Hammam, S.Sos , M.Pd (Ketua PDM kab.Tegal, Suhartono, S.Pd (PCM SLAWI), Suwatno, S.T , M.T (Ketua majelis dikdasmen PCM SLAWI), Rizal, M.Pd (Bidang Tabligh PCM SLAWI), Dr. Suwarno (Majelis MPKS), dan Bayu Widianto (Pemuda Muhammadiyah).

Saat Seminar “Keajaiban Air Hujan”, semua yang hadir antusias mendengar apa yang disampaikan oleh Narasumber Sri Wahyuningsih, S.Ag (Yu Ning). Dia adalah praktisi air hujan yang sejak 2012 konsisten memanfaatkan air hujan hingga saat ini.

Sri Wahyuningsih menerangkan, hujan adalah sumber kehidupan bagi tumbuhan, hewan, dan manusia. Tanpa hujan, tidak akan ada pertumbuhan tanaman dan tidak akan ada sumber udara yang mencukupi kehidupan kita.

“Kehadiran hujan adalah bukti nyata dari rahmat dan kepedulian Allah terhadap ciptaan-Nya,” ujar Sri Wahyuningsih.

Hujan mengajarkan kita tentang siklus kehidupan dan kesetaraan. Hujan tidak memandang siapa pun yang layak atau tidak layak menerimanya. Hujan turun untuk semua tanaman, binatang, dan manusia tanpa memandang perbedaan status sosial, warna kulit, atau kekayaan.

“Ini mengajarkan kita pentingnya kesetaraan, bahwa di hadapan Allah, kita semua sama dan setara,” jelasnya.

Hujan juga mengajarkan kita tentang ketabahan dan kesabaran. Terkadang, kita mengalami hujan yang terus-terusan atau badai yang mengganggu rutinitas kita. Namun, hujan mengajarkan kita untuk bersabar dan bertahan.

“Sama halnya dalam kehidupan, tantangan dan cobaan akan datang dan perlunya kita menghadapi kesabaran dan ketabahan,” pungkas Sri Wahyuningsih. (ajp).

Kontributor || AJ. Purwanto
Editor || Ahyar Stone, WI 21021 AB

Kirim tulisan Anda untuk diterbitkan di portal berita Pencinta Alam www.wartapalaindonesia.com || Ke alamat email redaksi Wartapala Indonesia di wartapala.redaksi@gmail.com || Informasi lebih lanjut : 081333550080 (WA)

0
joy
Joy
0
cong_
Cong.
0
loved
Loved
0
surprised
Surprised
0
unliked
Unliked
0
mad
Mad
SD Muhammadiyah Slawi Selenggarakan Adventure Parinting, Salah Satu Acaranya Seminar Keajaiban Air Hujan

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Login

To enjoy KOMBI.ID privileges, log in or create an account now, and it's completely free!

Follow Us