Sudah Ada Sejak Abad 15, Ini Kisah Desa Jawa Kuno di Semarang yang Ditenggelamkan

sudah-ada-sejak-abad-15,-ini-kisah-desa-jawa-kuno-di-semarang-yang-ditenggelamkan
Sudah Ada Sejak Abad 15, Ini Kisah Desa Jawa Kuno di Semarang yang Ditenggelamkan
Share

Share This Post

or copy the link

13 Februari 2025 18.00 WIB • 1 menit

images info

Pada akhir 2024 lalu, masyarakat dihebohkan dengan kabar Desa Candirejo, Pringapus, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, yang akhirnya ’ditenggelamkan’. Hal ini seiring adanya proyek pembangunan Bendungan Jragung. 

Dimuat dari Murianews, kabar ini beredar pertama kali di akun Instagram @infobawen. Pada unggahan tersebut terlihat kondisi Dusun Kedungglatik yang sudah penuh air. 

Deretan Bangunan Cagar Budaya Kota Semarang, Ada yang Sudah Beralihfungsi

Beberapa rumah sudah tenggelam dan tinggal tampak gentingnya. Di bagian pinggir, masih ada beberapa rumah yang tampak masih utuh kondisinya.

”Doa untuk Dusun Kedung Glatik, Dusun Jawa Kuno di Kabupaten Semarang yang berusia ratusan tahun yang akan ditenggelamkan untuk Bendungan Jragung di 2025, ternyata harus tenggelam lebih awal di akhir 2024,” demikian narasi dalam unggahan Instagram @infobawen.

Sudah ada sejak abad 15 M

Dimuat dari Merdeka, Kampung Kedung Glatik ternyata sudah berusia ratusan tahun. Tercatat kampung ini sudah ada sejak abad ke 15 M.

Sebelum ditenggelamkan, kesan kuno sudah tampak ketika berkunjung ke kampung yang berada di Semarang ini. Rumah-rumah di sana masih bergaya tradisional dengan bahan kayu jati. 

Cerita Gedung Setan di Semarang yang Jadi Tempat Berkumpul Freemansory

Anwar, salah seorang sesepuh desa mengaku tidak tahu menahu mengenai kabar kampungnya yang sudah ada sejak abad ke 15. Tetapi selama ini warga menggantungkan hidup dari hasil hutan.

Dulu lingkungan di sekitar Desa Kedung Glatik adalah hutan belantara. Bahkan saat hutan itu masih lebat, warga sering menjumpai Harimau Jawa.

“Dulu banyak di sini harimau Jawa. Apalagi babi hutan,” kata Pak Anwar.

Direlokasi 

Dengan adanya pembangunan waduk Jragung, Anwar menyatakan nantinya sebanyak 180 kepala keluarga (kk) akan dipindahkan ke sebuah desa yang letaknya sekitar 3 km dari tempat mereka sekarang. 

Tentang pembangunan waduk, Pak Anwar mengatakan bahwa dulu pernah ada sesepuh yang meramalkan. Ia mengatakan bahwa warga setempat sebenarnya tidak ingin kampung mereka dijadikan waduk.

Pasar Johar, Titik Sejarah Semarang yang Jadi Asal Sound Viral Tren Baju Lebaran Shimmer

“Tempat kami pindah sudah disediakan, dan warga nanti pindah sendiri-sendiri. Tapi kami pindah menunggu ganti untung dulu dari pemerintah,” kata Pak Suhadi, warga Kedung Glatik yang lain, dikutip dari kanal YouTube Jejak Tempo Doeloe.

Sumber:

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Rizky Kusumo lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Rizky Kusumo.

Tim Editor arrow

0
joy
Joy
0
cong_
Cong.
0
loved
Loved
0
surprised
Surprised
0
unliked
Unliked
0
mad
Mad
Sudah Ada Sejak Abad 15, Ini Kisah Desa Jawa Kuno di Semarang yang Ditenggelamkan

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Login

To enjoy KOMBI.ID privileges, log in or create an account now, and it's completely free!

Follow Us