El Rumi: boxing itu olahraga, bukan asal baku hantam

Jakarta (ANTARA) – Putra dari musisi dan politikus Ahmad Dhani, El Jalaluddin Rumi, menegaskan bahwa tinju adalah pertandingan olahraga yang membutuhkan strategi agar menang dan bukan asal baku hantam untuk membuat laga babak belur.

“Ini pertandingan sport bukan pertandingan baku hantam,” kata El dalam konferensi pers pertandingan ulang antara dirinya melawan aktor Jefri Nichil dalam ajang Superstar Knockout, di Jakarta, Kamis.

El menyebut bahwa pertandingan pertama yang dia menangkan memang berjalan sesuai rencana dengan strategi yang sudah disiapkan. Pada laga kedua yang akan digelar 9 Agustus mendatang pun dia juga akan menerapkan strategi khusus untuk mempertahankan gelar juaranya.

“Yang penting pulang bawa belt, walau di akhir pake oksigen. Karena tujuan gua menang, kalo dia mungkin tujuannya bikin gua bonyok,” kata putra kedua Ahmad Dhani tersebut.

El juga mengiyakan tawaran pertandingan ulang melawan Jefri Nichol untuk membuktikan bahwa dia memang layak menang, membantah anggapan warganet yang menyebut Jefri Nichol lebih pantas menjadi juara.

El yakin 90 persen bisa kembali meraih kemenangan, meski tidak terlalu yakin bisa mengalahkan Nichol dengan KO.

Baca juga: Jefri Nichol rela berhenti merokok demi kalahkan El

Dia mengakui lawannya memiliki pukulan yang kuat. Oleh karenanya, El berlatih selama dua bulan penuh untuk menambah stamina, meningkatkan kekuatan pukulan, dan berlatih ketahanan terkena pukulan dengan dihantam menggunakan ban besar.

Sementara Jefri Nichol sangat bernafsu untum membuat El Rumi “tidur di atas ring”, membalas kekalahannya di laga pertama.

Bahkan Nichol tidak merasa kalah di laga pertama karena tidak babak belur, atau bahkan terjatuh.

“Sebelum gua bonyok, gua ga ngerasa kalah,” kata Nichol.

Pertarungan antara El Rumi dan Jefri Nichol menjadi perhatian besar publik sejak duel pertama mereka pada akhir 2023 lalu.

Atmosfer panas dan intensitas tinggi pada sebelum dan saat pertandingan mewarnai laga yang menjadikan salah satu momen paling viral dalam sportainment Indonesia.