Indonesia memiliki tradisi kuliner yang kaya, termasuk berbagai jenis kue yang masih dinikmati hingga sekarang. Dari jajanan pasar hingga hidangan istimewa pada upacara adat, setiap kue memiliki cerita, makna, dan perjalanan sejarah yang menarik untuk kamu ketahui. Selain menjadi sajian manis atau gurih, kue-kue tradisional Indonesia juga merefleksikan budaya, kreativitas, dan hubungan erat antara masyarakat dan alam sekitarnya.
Mengapa Penting Mengetahui Asal Usul Kue Nusantara?
Yuk, pahami sejarah kue tradisional memberi kamu beberapa manfaat penting:
– Menambah wawasan kuliner — Kamu dapat mengetahui asal, filosofi, dan nilai budaya di balik tiap kue.
– Melestarikan tradisi — Dengan mengenali sejarahnya, kamu ikut menjaga keberlanjutan identitas kuliner Indonesia.
– Menciptakan inspirasi baru — Banyak inovasi kue modern terinspirasi dari resep yang diwariskan turun-temurun.
Dengan memahami hal-hal ini, kamu dapat menikmati setiap kue dengan perspektif yang lebih dalam.
7 Asal Usul Kue Populer dari Indonesia
1. Klepon: Kue Tradisional yang Berakar dari Jawa
.jpg)
(Berbagai asal usul kue dari Indonesia. Foto. Dok. Meggy Kadam Aryanto/ Pexels)
Klepon, kue berbentuk bulat berwarna hijau ini diperkirakan berasal dari Jawa. Penggunaan daun pandan sebagai pewarna alami menunjukkan kedekatan masyarakat Jawa dengan bahan-bahan dari alam. Sensasi gula merah cair di dalamnya menjadi ciri khas yang tidak tergantikan.
2. Kue Lumpur: Jejak Historis dari Pengaruh Portugis
Kue lumpur diyakini terinspirasi dari kue custard Portugis pada masa kolonial. Nama “lumpur” berasal dari teksturnya yang lembut dan sedikit lembap. Campuran kentang, santan, dan telur menunjukkan perpaduan budaya Eropa dan Nusantara.
3. Getuk: Camilan Singkong dari Jawa Tengah
.jpg)
(Berbagai asal usul kue dari Indonesia. Foto. Dok. Riki Risnandar/ Pexels)
Getuk lahir dari kreativitas masyarakat Jawa Tengah yang memanfaatkan singkong sebagai bahan utama. Pada masa sulit, singkong menjadi makanan pokok pengganti beras, dan dari sanalah getuk menjadi populer hingga sekarang.
4. Kue Putu: Warisan Tiongkok yang Beradaptasi dengan Nusantara
Kue putu diperkirakan berakar dari hidangan Tiongkok bernama fa gao. Namun, kue putu berkembang menjadi lebih lokal dengan penggunaan bambu sebagai cetakan dan gula merah sebagai isiannya.
5. Lemper: Sajian Kenyal dari Tradisi Keraton

(Berbagai asal usul kue dari Indonesia. Foto. Dok. Monami)
Lemper berasal dari lingkungan keraton Jawa. Penggunaan beras ketan dan isi ayam atau abon menjadikannya hidangan yang dianggap elegan dan berkelas pada masa lalu.
6. Nagasari: Kue Pisang Pembawa Doa
Nagasari sering hadir dalam acara adat. Kue ini dipercaya membawa simbol harapan dan keberkahan. Asal-usulnya terkait dengan masyarakat pesisir Jawa yang memiliki tradisi menggunakan pisang dalam ritual.
(Baca juga: 7 Jajanan Tempo Dulu yang Populer Hingga Saat Ini)
7. Kue Cucur: Jejak Kuliner dari Asia Tenggara
Kue cucur tersebar di banyak negara Asia Tenggara. Di Indonesia, kue ini telah menjadi bagian penting dalam budaya Betawi dan Bali. Bentuknya yang menyerupai bunga menandakan keindahan dan kesederhanaan rasa tradisional.
Inilah beberapa asal usul kue tradisional dari Indonesia. Mana favoritmu?
(Penulis: Sania Zelikha)