Menjalani proses penulisan tesis bukan hanya tentang kemampuan akademis, tetapi juga kekuatan mental. Banyak mahasiswa yang merasa tertekan, cemas, bahkan kehilangan motivasi saat mengerjakan tesis. Jika kamu sedang ada di fase ini, kamu tidak sendiri. Proses ini memang menantang, tapi bisa kamu hadapi dengan cara yang lebih sehat dan penuh kesadaran.
Alasan Kamu Perlu Mempersiapkan Mental untuk Menjalankan Tesis
Menjalankan tesis bukan hanya soal menyelesaikan tugas akhir untuk mendapatkan gelar sarjana, tetapi juga tentang kesiapan mental dalam menghadapi proses yang cukup panjang dan sering kali melelahkan. Jika kamu saat ini sedang berada di fase akhir kuliah, mempersiapkan mental menjadi bagian penting yang tidak boleh kamu abaikan.
Skripsi menuntut kamu untuk konsisten, teliti, serta mampu mengelola waktu dan emosi dengan baik. Tanpa kesiapan mental yang kuat, proses penyusunan skripsi bisa terasa sangat berat dan bahkan membuat kamu kehilangan motivasi.
Berikut adalah beberapa tips untuk menjaga kondisi mental kamu saat menjalani tesis.
1. Buat Jadwal yang Realistis dan Terukur
(Berbagai tips menghadapi mental dalam menjalankan skripsi. Foto. Dok. Oladimeji Ajegbile/ Pexels)
Kamu mungkin merasa harus menyelesaikan semuanya sekaligus, tapi justru itu yang membuat kamu kewalahan. Cobalah buat jadwal harian atau mingguan yang realistis. Pecah tugas pengerjaan tesismu ke dalam bagian-bagian kecil yang bisa kamu selesaikan secara bertahap.
Dengan cara ini, kamu akan merasa lebih ringan dan tetap termotivasi karena setiap langkah kecil adalah sebuah kemajuan.
2. Istirahat Itu Penting
Jangan memaksakan diri bekerja terus-menerus. Otak kamu butuh waktu untuk memulihkan energi. Sisihkan waktu setiap hari untuk istirahat, jalan-jalan ringan, mendengarkan musik, atau melakukan hal-hal yang kamu sukai.
Memberi waktu untuk dirimu sendiri bukan berarti kamu malas, justru itu bentuk perawatan diri agar kamu tetap kuat menghadapi proses yang panjang ini.
3. Jangan Ragu untuk Bicara
(Berbagai tips menghadapi mental dalam menjalankan skripsi. Foto. Dok. Pixabay/ Pexels)
Saat kamu merasa terbebani atau kebingungan, jangan simpan semua sendiri. Bicaralah dengan teman, keluarga, atau bahkan dosen pembimbingmu. Berbagi cerita akan meringankan beban mental dan kadang kamu bisa mendapatkan sudut pandang baru yang membantu.
Ingat, meminta bantuan adalah bentuk keberanian, bukan kelemahan.
4. Ubah Pola Pikir tentang Skripsi
Daripada melihat tesis sebagai beban, cobalah anggap sebagai proyek akhir yang menunjukkan pencapaian kamu selama kuliah. Dengan cara ini, kamu bisa lebih menghargai prosesnya, bukan sekadar hasilnya.
Kamu juga akan lebih terdorong untuk menikmati setiap langkah yang kamu lewati, bukan hanya menunggu hasil akhir.
5. Atur Pola Tidur dan Makan dengan Baik
Mental yang sehat juga bergantung pada tubuh yang sehat. Pastikan kamu tidur cukup dan makan dengan pola yang teratur. Hindari begadang berlebihan karena justru bisa membuat kamu sulit berkonsentrasi dan emosional.
Makanan bergizi, tidur cukup, dan olahraga ringan bisa membantu kamu menjaga energi dan pikiran tetap jernih.
6. Rayakan Kemajuan Kecil
(Berbagai tips menghadapi mental dalam menjalankan skripsi. Foto. Dok. RF._.studio _/ Pexels)
Setiap kali kamu menyelesaikan satu bab, satu revisi, atau satu sesi bimbingan, beri penghargaan pada diri kamu sendiri. Apresiasi itu penting agar kamu merasa dihargai, bahkan oleh dirimu sendiri.
Kamu bisa memberikan diri kamu hadiah kecil, seperti menikmati makanan favorit atau menonton film kesukaan sebagai bentuk perayaan.
(Baca juga: Yang Harus Dipersiapkan Sebelum Kuliah S2)
Menjalani skripsi memang penuh tantangan, tapi bukan sesuatu yang tidak bisa kamu taklukkan. Dengan menjaga mental tetap sehat, kamu akan lebih kuat dan siap menjalani prosesnya dengan tenang.
Kamu tidak harus sempurna, yang penting adalah tetap konsisten dan peduli pada diri sendiri. Semangat terus, karena satu langkah yang kamu ambil hari ini akan membawamu lebih dekat ke garis akhir yang membanggakan.
(Penulis: Sania Zelikha)