Wartapalaindonesia.com, Palembang —Akses air bersih di Provinsi Sumatera Selatan masih menghadapi kendala, terutama di wilayah pesisir yang airnya payau serta daerah dengan permukiman berjauhan. Hal ini disampaikan Sekretaris Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Sumatera Selatan, Dr. H. Muhammad Senin Har, dalam acara Pembinaan Pengelolaan dan Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) tingkat kabupaten/kota yang digelar di Hotel Swarna Dwipa, Palembang, Selasa (23/9/2025).
“Permasalahan kita adalah akses air bersih yang belum merata. Baru tercapai 33 persen air bersih aman, dan 80 persen air layak di wilayah Sumatera Selatan,” ujarnya.
Acara ini dihadiri oleh Sekretaris Daerah dari 17 kabupaten/kota, kepala dinas PUPR/Perkim, dinas kesehatan, dinas pemberdayaan masyarakat, direktur BUMD/PDAM, hingga kepala UPTD PAM. Selain itu, camat dari Banyuasin, Ogan Komering Ilir, dan Musi Banyuasin—wilayah yang sulit mengakses air bersih—juga ikut hadir.
Sejumlah narasumber memberikan pemaparan, antara lain Direktur Sinkronisasi Urusan Pemerintahan Daerah II Ditjen Pembangunan Daerah Kemendagri, Indah Hidayat, ST, MT, Ketua Tim Kerja Penyehatan Air dan Sanitasi Dasar (PASD) Ditjen Kesehatan Lingkungan Kemenkes RI, Kepala Balai Penataan Bangunan Prasarana dan Kawasan (BPBPK) Sumsel, serta Sri Wahyuningsih dari Sekolah Air Hujan.
Acara ditutup oleh Kabid SPAM Disperkim Sumatera Selatan, Muhammad Saiful Islam, MT. Ia berharap keberadaan Sekolah Air Hujan dapat memberikan perspektif baru bagi masyarakat maupun pemerintah dalam mengatasi persoalan keterbatasan akses air bersih di daerah.
Kontributor || Mikail Ramadhani
Editor || Wandi Wahyudi, WI 200223
Kirim tulisan Anda untuk diterbitkan di portal berita Pencinta Alam www.wartapalaindonesia.com || Ke alamat email redaksi Wartapala Indonesia di wartapala.redaksi@gmail.com || Informasi lebih lanjut : 081333550080 (WA)