Jakarta (ANTARA) –
Ketua Umum Pengurus Besar Esports Indonesia (PB ESI) Budi Gunawan mengatakan timnas esports Indonesia bertekad melanjutkan prestasi di beberapa turnamen internasional ke SEA Games 2025 Thailand pada 9-20 Desember.
Dalam keterangan resmi di Jakarta, Senin, Budi mengatakan “perjuangan belum berakhir” karena fokus timnya saat kini adalah meraih pencapaian tertinggi di SEA Games guna mengulangi prestasi pada edisi sebelumnya saat juara umum di Kamboja dengan tiga emas dan dua perak.
“Fokus kami selanjutnya adalah mempersiapkan tim sebaik mungkin untuk mengibarkan Merah Putih setinggi-tingginya di SEA Games 2025. Dengan doa dan dukungan seluruh masyarakat, kami optimistis dapat memberikan hasil yang membanggakan,” tambah dia.
Indonesia mengukir prestasi gemilang dalam beberapa turnamen esports terakhir, seperti medali emas cabang Valorant dalam China-ASEAN Esports Competition (CAEC) 2025 pada September.
Timnas Valorant yang digawangi Rayhan “Zhar” Filardhi Azhar dan kawan-kawan tampil superior sejak babak penyisihan hingga menumbangkan rival utama, Malaysia, di babak grand final.
Indonesia juga membawa pulang medali perunggu cabang Mobile Legends: Bang Bang (MLBB).
Akhir Juni lalu Indonesia menjadi juara umum ASEAN Youth Esports Championship (AYESC) 2025 dengan menyapu bersih seluruh medali emas cabang Mobile eFootball.
Baca juga: PB ESI tegaskan anggaran SEA Games tak berdampak pada pelatnas esports
Rangkaian prestasi ini semakin lengkap jika ditarik mundur ke akhir tahun 2024 ketika Indonesia dinobatkan sebagai juara umum IESF World Esports Championship ke-16 di Riyadh, Arab Saudi, pada 11-19 November tahun itu.
PB ESI menyebut prestasi ini menegaskan posisi Indonesia sebagai kekuatan dominan dalam esports dunia dan melanjutkan tren positif yang konsisten dalam beberapa tahun terakhir.
Pengakuan atas keberhasilan Indonesia tidak hanya datang dari arena pertandingan.
Pada 6 Desember 2024, dalam IESF World Esports Summit di Busan, Korea Selatan, PB ESI dianugerahi penghargaan “National Federation of the Year Award”.
Penghargaan ini merupakan validasi internasional atas tata kelola, profesionalisme operasional, dan kontribusi Indonesia dalam pengembangan ekosistem esports global.
“Fondasi kita adalah ekosistem yang kuat dan berkelanjutan. Dari pembinaan usia dini di AYESC hingga panggung dunia di IESF, semuanya adalah bagian dari sebuah peta jalan besar untuk kejayaan esports Indonesia. Konsistensi prestasi inilah yang menjadi target utama kami, bukan kemenangan sesaat,” kata Budi.
Baca juga: PB ESI janji evaluasi performa TLID di MPL ID S16
Pewarta: Zaro Ezza Syachniar
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
