Lari maraton bukan hanya tentang kekuatan fisik, tetapi juga tentang mental, ketekunan, dan disiplin. Jika kamu baru ingin memulai perjalanan untuk mengikuti maraton, langkah pertama yang perlu dilakukan adalah memahami bahwa semua butuh proses. Tidak ada yang langsung bisa berlari puluhan kilometer dalam satu malam. Dengan persiapan yang tepat, kamu bisa melakukannya secara bertahap dan aman.
Manfaat Lari Maraton untuk Para Pemula
– Meningkatkan kesehatan jantung dan paru-paru
– Membentuk tubuh yang lebih ideal
– Melatih disiplin dan ketahanan diri
– Mengurangi stres dan meningkatkan kesehatan mental
– Meningkatkan rasa percaya diri
Berikut ini beberapa tips penting untuk kamu yang ingin memulai lari maraton dari awal.
1. Mulai dengan Lari Jarak Pendek Terlebih Dahulu
.jpg)
(Berbagai tips memulai lari maraton bagi pemula. Foto. Dok. CRISTIAN CAMILO ESTRADA/ Pexels)
Sebelum kamu memutuskan untuk ikut maraton penuh (42 km), sebaiknya biasakan tubuhmu dengan lari jarak pendek. Kamu bisa memulai dengan jarak lima kilometer, kemudian secara perlahan menambah jaraknya setiap minggu.
Tujuannya adalah agar tubuh kamu terbiasa dengan ritme lari, sistem pernapasan membaik, dan otot kaki mulai terbentuk. Jangan memaksakan diri terlalu cepat karena adaptasi tubuh memerlukan waktu.
2. Gunakan Sepatu Lari yang Tepat
Sepatu adalah perlengkapan paling penting bagi pelari. Pilih sepatu lari yang memiliki bantalan empuk, nyaman dipakai, dan sesuai dengan bentuk kaki kamu. Sepatu yang tidak tepat bisa menyebabkan cedera, seperti lecet, nyeri lutut, atau bahkan keseleo.
Kamu bisa mencari saran dari toko olahraga atau pelatih lari agar mendapatkan sepatu dengan dukungan maksimal sesuai gaya lari kamu.
3. Rancang Jadwal Latihan yang Teratur
.jpg)
(Berbagai tips memulai lari maraton bagi pemula. Foto. Dok. CRISTIAN CAMILO ESTRADA/ Pexels)
Konsistensi adalah kunci utama dalam mempersiapkan maraton. Kamu bisa membuat jadwal latihan empat kali seminggu, dengan kombinasi antara lari ringan, latihan kekuatan, dan istirahat yang cukup.
Latihan rutin akan meningkatkan daya tahan tubuh dan membantu kamu mengenali batas kemampuan diri. Selain itu, sertakan waktu untuk istirahat agar otot bisa pulih dengan optimal.
4. Perhatikan Pola Makan dan Asupan Cairan
Nutrisi yang seimbang berperan besar dalam performa lari kamu. Konsumsi makanan yang mengandung karbohidrat kompleks, protein, dan lemak sehat untuk mendukung energi selama latihan.
Selain itu, pastikan kamu selalu terhidrasi dengan baik. Minum air putih sebelum, selama, dan setelah berlari agar tubuh tetap bertenaga dan tidak dehidrasi.
5. Lakukan Pemanasan dan Pendinginan dengan Benar
Sebelum mulai berlari, lakukan pemanasan ringan selama 10 menit agar otot dan sendi siap bekerja. Setelah selesai, jangan lupa melakukan pendinginan dengan stretching ringan untuk mengurangi risiko cedera dan mempercepat pemulihan otot.
Kamu bisa menjadikan pemanasan dan pendinginan sebagai bagian wajib dari rutinitas lari kamu.
6. Latih Mental dan Nikmati Prosesnya
.jpg)
(Berbagai tips memulai lari maraton bagi pemula. Foto. Dok. RUN 4 FFWPU/ Pexels)
Maraton bukan hanya tentang fisik, tetapi juga tentang kekuatan mental. Ada kalanya kamu merasa lelah, kehilangan motivasi, atau ingin berhenti. Di saat seperti itu, ingat kembali alasan kamu memulai.
Dengarkan musik, bergabung dengan komunitas lari, atau cari teman berlari yang bisa menyemangati kamu. Menikmati proses adalah bagian penting agar kamu tidak cepat merasa bosan.
(Baca juga: Intip 5 Rekomendasi Outfit Lari Pagi)
Memulai lari maraton mungkin terasa menantang, tetapi bukan hal yang mustahil. Dengan latihan yang teratur, pola hidup sehat, serta semangat yang kuat, kamu bisa mencapai garis finis dengan rasa bangga.
Yang terpenting, fokuslah pada perkembanganmu, bukan kecepatan orang lain. Setiap langkah kecil yang kamu ambil hari ini akan membawa kamu lebih dekat menuju tujuan besar menyelesaikan maraton pertamamu dengan penuh kebanggaan.
(Penulis: Sania Zelikha)
