Menurut Paes, pesan berapi-api yang disampaikan oleh Jay Idzes melalui pidatonya itu menggambarkan karakter pemimpin bek berusia 25 tahun itu. Paes bahkan menjuluki Idzes sebagai ‘born-leader’.
Tak hanya karakter sebagai pemimpin, kiper FC Dallas ini juga merasa lebih tenang saat bermain bersama Jay Idzes. Kehadiran bek Sassuolo ini di jantung pertahanan Timnas Indonesia memberikan rasa aman tersendiri bagi Paes..
“Dia menyerap semuanya. Saya ingat Thom dua hari sebelum pertandingan berkata seperti, ‘Ya, ini dimulai di Arab Saudi, mari kita akhiri di Arab Saudi’. Dan Jay berkata, ‘Saya akan menggunakan yang itu’,” kata dia.
“Dia adalah sosok pemimpin sejak lahir, baik di dalam maupun luar lapangan. Saya percaya dia seperti tulang belakang dari tim. Ada banyak pemimpin yang baik, tetapi bermain dengannya di depan saya, bagi saya, itu sangat membantu. Setiap kali bermain dengannya, saya merasa seperti mendapatkan lapisan perlindungan tambahan,” lanjut dia.