Brand sepatu lokal, 1001 Shoes, yang dikenal dengan filosofi “cantik yang nyaman,” secara resmi mencatatkan debut internasionalnya di panggung London Fashion Week (LFW). Tak tanggung-tanggung, debut ini tercipta melalui kolaborasi eksklusif dengan desainer fashion terkemuka asal Vietnam, Tran Hung.
Koleksi “Spring, Summer, Fall, Winter… and Spring” tidak hanya menampilkan busana, tetapi juga kisah manusia dalam siklus kehidupan, sebuah perjalanan yang diterjemahkan dalam 53 pasang sepatu 1001 yang feminin, lembut, dan penuh karakter.
Langkah Indonesia di Panggung Dunia
(Koleksi kolaborasi 1001 Shoes x Tran Hung di London Fashion Week. Foto: Dok. 1001 Shoes)
Berlokasi di Spitalfields, London, perhelatan yang berlangsung pada 19 September 2025 ini menghadirkan koleksi Spring/Summer 2026 bertajuk “Spring, Summer, Fall, Winter… and Spring”. Koleksi ini menggambarkan siklus kehidupan manusia, dari kisah Adam dan Hawa, masa mengandung, hingga kematangan usia, sebuah perjalanan emosional yang selalu bermuara kembali pada musim semi, simbol dari awal yang baru.
(Koleksi kolaborasi 1001 Shoes x Tran Hung di London Fashion Week. Foto: Dok. 1001 Shoes)
Dalam narasi visual tersebut, 1001 Shoes mengambil peran penting sebagai penyeimbang keindahan busana dan kepraktisan alas kaki. Sebanyak 53 pasang sepatu, terdiri dari heels dan loafers, dirancang khusus untuk melengkapi setiap tampilan. Warna-warna yang dipilih menggambarkan keindahan empat musim, dengan permainan material dan siluet yang lembut namun berkarakter.
(Baca juga: Mudah, Ini 5 Cara Menyimpan Tas Kulit agar Tetap Awet!)
Kecantikan yang Tidak Mengorbankan Kenyamanan
_11zon.jpg)
(Koleksi kolaborasi 1001 Shoes x Tran Hung di London Fashion Week. Foto: Dok. 1001 Shoes)
Di balik setiap sepatu 1001, tersimpan filosofi yang menjadi identitas brand: cantik dan nyaman bisa berjalan beriringan. 1001 Shoes dikenal karena desainnya yang mempertimbangkan bentuk kaki wanita Indonesia yang cenderung lebih lebar (wide-fit), sebuah detail kecil yang mencerminkan empati dan pemahaman mendalam terhadap kebutuhan nyata wanita.
Dalam dunia mode yang sering kali menempatkan estetika di atas kenyamanan, kehadiran 1001 Shoes terasa seperti angin segar. Setiap pasang sepatu bukan hanya sekadar pelengkap busana, tetapi juga perpanjangan dari jati diri pemakainya, wanita yang ingin tampil elegan tanpa kehilangan kendali atas kenyamanannya.
Dibalik Nama dan Visi 1001
Didirikan oleh Uma Hapsari dan Kiki Siantar Huillet, 1001 Shoes lahir dari kombinasi dua kekuatan: pengalaman industri dan visi kreatif. Uma membawa lebih dari satu dekade pengalaman dalam bisnis alas kaki, sementara Kiki menghadirkan sentuhan desain yang artistik dan inovatif.
Nama “1001” (dibaca one-o-o-one) lahir dari keyakinan bahwa hanya satu dari seribu sepatu di pasaran yang bisa seperti ini: cantik, nyaman, dan diciptakan dengan ketulusan. Filosofi itu terbukti berhasil: dalam waktu kurang dari dua tahun, 1001 telah membantu puluhan ribu wanita menemukan pengalaman baru dalam memakai sepatu yang bukan hanya indah, tetapi juga ramah bagi kaki mereka.
(Baca juga: 6 Warna Baju yang Cocok untuk Kamu dengan Warm Undertone)
Lebih dari Sekadar Kolaborasi
(Koleksi kolaborasi 1001 Shoes x Tran Hung di London Fashion Week. Foto: Dok. 1001 Shoes)
Kolaborasi 1001 Shoes dan Tran Hung tidak hanya tentang menghadirkan sepatu di runway internasional, tetapi juga tentang menyuarakan eksistensi kreativitas Indonesia di kancah dunia. Keduanya berbagi visi yang sama: menonjolkan keindahan, ketelitian, dan keberlanjutan dalam setiap karya.
(Koleksi kolaborasi 1001 Shoes x Tran Hung di London Fashion Week. Foto: Dok. 1001 Shoes)
(Koleksi kolaborasi 1001 Shoes x Tran Hung di London Fashion Week. Foto: Dok. 1001 Shoes)
Dengan debut yang elegan dan penuh makna ini, 1001 Shoes bukan sekadar menapaki panggung internasional, mereka membuka jalan bagi generasi baru brand lokal untuk percaya bahwa karya dari Indonesia pun layak berdiri sejajar dengan nama-nama besar dunia.
Di setiap langkahnya di London, 1001 Shoes membawa pesan sederhana namun kuat: keindahan sejati selalu dimulai dari langkah pertama, dan langkah itu kini menggema dari Indonesia ke seluruh dunia.
