Medan (ANTARA) – Empat atlet wushu sanda Sumatera Utara berhasil melewati rintangan pertama dan lolos ke perempat final pada persaingan di PON Bela Diri II 2025 di GOR Djarum Kaliputu Kudus, Jateng, Jumat.
Ydris Talenta Barus mengawali kemenangan pesanda Sumut setelah menundukkan Julius Sitompul Jambi di Kelas 48kg putra. Kemenangan Ydris diikuti Fereddy Sinaga (Kelas 52kg putra) setelah menang KO di babak pertama atas Dzuhri Ali Mustofa (Banten).
Elbi Elisius Brahmana menutup kemenangan di laga sesi pagi usai menundukkan Khairil Waidi (Aceh) di Kelas 56 kg putra.
Di laga sesi sore, pewushu muda Sumut Rosando Mangihut Sinaga membuat kejutan mengalahkan Rachmad Mauludin (Jatim) di kelas 70kg.
Sayangnya di kelas 65kg putra, puwushu muda Sumut Golkas Putra Adiansa Sagala harus mengakui keunggulan Fitrah Faturahman (Jatim).
Di wushu taolu, dua pewushu Sumut Nicholas Adinata Kisono dan Kelly Earlene Irwin walau sudah tampil baik namun belum berhasil menyumbangkan medali.
Nicholas yang turun di nomor Nanquan putra, harus puas menduduki peringkat lima setelah meraih nilai 8,7. Sementara Kelly menduduki peringkat empat Changquan putri dengan torehan nilai 9.50.
Tim Manajer Wushu Sumut, Sakiruddin didampingi Pelatih Sanda Nerry Agus Manullang, Dasman Simbolon dan Martomu Sianipar serta pelatih Taolu Fuliana menyebutkan, penampilan dan hasil anak didiknya sudah cukup baik.
“Penampilan Kelly dan Nicholas di Wushu Taolu sesungguhnya tidak mengecewakan. Hanya saja mereka memang berhadapan dengan atlet Pelatnas,” ujar Sakiruddin.
Penampilan bagus juga diperlihatkan puwushu Sanda, sehingga dari lima atlet yang tampil, empat di antaranya meraih kemenangan dan lolos ke perempat final.
Baca juga: Diki Hartato sumbang emas pertama Sumut di PON Bela Diri Kudus
Baca juga: Lima pesilat Sumatera Utara lewati hadangan pertama PON Bela Diri 2025
Baca juga: Rizky Lawyer raih emas karate untuk Sumut di PON Bela Diri 2025
Pewarta: Juraidi
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.