1. News
  2. Otomotif
  3. Tips Merawat Transmisi CVT Mobil Agar Tetap Awet dan Responsif

Tips Merawat Transmisi CVT Mobil Agar Tetap Awet dan Responsif

tips-merawat-transmisi-cvt-mobil-agar-tetap-awet-dan-responsif
Tips Merawat Transmisi CVT Mobil Agar Tetap Awet dan Responsif

Transmisi continuously variable transmission (CVT), makin populer digunakan pada mobil modern karena menawarkan sensasi berkendara yang halus dengan efisiensi bahan bakar yang baik. Namun, transmisi jenis ini memerlukan perhatian dan perawatan ekstra agar kinerjanya tetap optimal dan umurnya panjang. Kerusakan pada CVT bisa memakan biaya yang sangat besar, oleh karena itu, lakukan tips perawatan berikut agar transmisi CVT bisa awet dan tetap responsif.

Ganti Oli CVT Secara Rutin dan Tepat Waktu

Ini adalah tips yang paling krusial. Oli transmisi CVT (CVT fluid) berfungsi sebagai pelumas sekaligus media hidrolik yang menggerakkan komponen di dalamnya penting yaitu pulley. Seiring waktu dan pemakaian, kualitas oli akan menurun dan fungsinya sebagai pelumas dan pendingin akan berkurang. Oli yang sudah kotor dan jelek dapat meningkatkan gesekan, panas berlebih, dan mempercepat keausan komponen internal.

Buku panduan pabrikan umumnya merekomendasikan interval penggantian CVT fluid yang lebih lama (misalnya 80.000 atau 100.000 km), namun banyak mekanik menyarankan penggantian oli CVT dilakukan lebih cepat, yaitu setiap 20.000 hingga 40.000 kilometer, terutama jika mobil sering digunakan di kondisi macet atau daerah perbukitan yang membuat kerja CVT lebih berat. Yang tidak kalah penting adalah gunakan spesifikasi oli CVT yang tepat dan sesuai rekomendasi pabrikan.

Hindari Gaya Mengemudi yang Agresif

Cara mengemudi sangat memengaruhi usia pakai CVT. Transmisi CVT bekerja keras untuk menyesuaikan rasio, dan akselerasi spontan berlebihan dapat memberikan tekanan tinggi yang meningkatkan titik stres pada steel belt dan pulley. Lakukan akselerasi secara halus dan bertahap, hindari menginjak pedal gas secara mendadak atau gas hingga penuh. Ketika melewati tanjakan ekstrem, jangan memaksakan akselerasi spontan. Jika tersedia, gunakan mode transmisi rendah (L atau S) untuk memberikan torsi yang cukup tanpa membebani CVT secara berlebihan.

Baca Juga : Perbedaan Mobil Matic Konvensional vs CVT, Mana yang Lebih Tepat untuk Kamu?

Perhatikan Muatan Kendaraan

Transmisi CVT dirancang untuk penggunaan normal, bukan untuk mengangkut beban berat secara berlebihan. Mengangkut beban yang melebihi kapasitas mobil akan memaksa CVT bekerja lebih keras, meningkatkan suhu kerja, dan berpotensi menyebabkan selip pada steel belt yang bisa merusak komponen.

0
joy
Joy
0
cong_
Cong.
0
loved
Loved
0
surprised
Surprised
0
unliked
Unliked
0
mad
Mad
Tips Merawat Transmisi CVT Mobil Agar Tetap Awet dan Responsif
Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Login

To enjoy KOMBI.ID privileges, log in or create an account now, and it's completely free!

Follow Us