Masih banyak pemancing yang belum memahami bagaimana penerapan catch and release yang benar. C&R merupakan upaya pelepasan kembali ikan yang dipancing agar keseimbangan di alam atau ekosistem tetap terjaga. Namun C&R tidak semudah tangkap dan lepas begitu saja, karena tidak ada bedanya ikan di kolam dengan di alam. Banyak faktor yang mesti diperhatikan, pertama adalah penggunaan mata kail tanpa ruit (barbless) guna meminimalisir luka & waktu pada saat melepaskan jerat kail dari mulut ikan. Sebab ikan sudah kehabisan tenaga kala fight, sehingga membutuhkan banyak oksigen.
Pada metode sport fishing (casting, popping, jigging, fly fishing), barb sebenarnya tidak terlalu diperlukan karena cenderung berbahaya. Barb lebih berguna untuk teknik ngoncer, ngerawe dan neger dengan maksud umpan dan ikan tidak mudah lepas karena umpan ditinggal dan dibiarkan lama. Sebisa mungkin batasi durasi fight dengan ikan, jangan terlalu lama, jangan dibuat main agar ikan tidak terluka parah. Di sini kita juga harus cerdas dan bijak dalam memilih set peranti agar mendukung C&R yang benar.
Beberapa orang salah kaprah mengenai penggunaan peranti ringan (ultralight) dalam penerapan C&R. Banyak dari mereka seolah-olah bangga mendapat ikan besar dan menikmati bermain dengan ikan saat fight. Padahal, penggunaan peranti yang tidak sesuai hanya akan membunuh ikan, senar akan rentan putus karena target yang di luar kemampuan peranti.
Selanjutnya penanganan ikan saat sudah di darat juga harus diperhatikan. Usahakan lepas kail secepat mungkin dan hindari terlalu berlama-lama dengan ikan. Gunakan lip grip dengan bijak dan benar jika ingin mengangkat ikan. Jangan menggantung ikan.