Cerita Pendakian Gunung Salak via Ajisaka Bogor

cerita-pendakian-gunung-salak-via-ajisaka-bogor
Cerita Pendakian Gunung Salak via Ajisaka Bogor
Share

Share This Post

or copy the link

Cerita kali ini merupakan kisah perjalanan saya ke Gunung Salak via Ajisaka. Berbeda dengan Salak 1 via Cidahu, via jalur Cimelati atau yang melalui jalur pendakian Pasir Reungit, nama puncak pada jalur ini disebut Puncak Prabu dengan titik tertinggi 2.180 Mdpl.

Bagi saya Gunung Salak merupakan gunung yang aura dan suasana mistisnya paling terasa dibanding gunung-gunung lainnya yang pernah saya daki. Saya sudah pernah melakukan tiga kali pendakian ke jalur ini baik secara normal atau dengan cara tektok. Dari ketiga pengalaman tersebut akan saya rangkum informasinya, semoga dapat memberikan gambaran bagi sobat yang akan melakukan perjalanan ke Gunung Salak melalui jalur ini.

Kenalan Dulu dengan Gunung Salak Biar Gak Bingung!

Gunung Salak merupakan gunung berapi strato tipe A yang terletak di Provinsi Jawa Barat, persisnya berada diantara dua Kabupaten yakni Bogor dan Sukabumi. Gunung ini masuk kedalam wilayah Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS). Nama “Salak” bukan berasal dari nama buah salak ya sob! Salak berasal dari bahasa Sanskerta yaitu “Salaka” yang artinya perak.

Puncak tertinggi Gunung Salak disebut Puncak Salak 1 atau Puncak Manik dengan ketinggian 2.211 Mdpl. Gunung Salak adalah gunung berapi kompleks yang masih aktif. Gunung ini memiliki beberapa puncak, kawah, dan aktivitas vulkanik periodik.

Ngomongin tentang puncak, kamu tahu gak sih sob? Ternyata Gunung Salak memiliki 12 puncak loh! Namun tidak semua puncak Gunung Salak bisa didaki oleh masyarakat umum mengingat jalurnya yang masih tertutup dan berbahaya, berikut nama-namanya:

Puncak Nama Pada Plang Ketinggian (MDPL)
1 Puncak 1 Manik 2.211
2 Puncak Prabu 2.180
3 Belum teridentifikasi 2.086
4 Belum teridentifikasi 1.911
5 Belum teridentifikasi 2.059
6 Puncak 6 Mossa 1.799
7 Puncak Salak 7 Fajar Kencana 1.917
8 Puncak 8 Benteng Merah 2.015
9 Puncak Benteng Hejo 2.005
10 Puncak Salak Impeesa 2.060
11 Puncak Sumbul 1.926
12 Puncak Keramat 1.550

Dari daftar ke 12 puncak diatas, yang paling populer dan dibuka pendakiannya secara resmi adalah Salak 1 dan Salak 2. Untuk jalur pendakian Gunung Salak 2 sendiri menurut informasi yang beredar terdapat dua yakni melalui jalur Ajisaka dan bisa juga melewati jalur Curug Nangka, Ciapus.

Simaksi Jalur Pendakian Gunung Salak via Ajisaka

Pendakian ke Gunung Salak umumnya belum menerapkan aturan pendaftaran secara online. Jika sobat ada rencana hiking ke Puncak 2 Gunung Salak, kamu tinggal datang ke lokasi Basecamp Siliwangi Adventure yang merupakan pengelola jalur pendakian tersebut. Biaya simaksi yang dibebankan kepada calon pendaki berkisar Rp35.000 per orang serta biaya parkir Rp10.000 apabila sobat membawa motor.

Sobat bisa memilih lokasi registrasi di dua lokasi, pertama BC Siliwangi Adventure atau bisa juga di basecamp yang lokasinya berada di hutan pinus dekat dengan gerbang Ajisaka Trail.

Jika kamu berencana memulai pendakian lebih pagi, misalnya jam 4 atau 5 pagi, maka lebih baik melakukan registrasi di BC Siliwangi Adventure. Karena loket di hutan pinus hanya melayani pendaftaran paling pagi pukul 06:00 WIB.

Baca juga: Cara Booking Online Pendakian Gunung Gede Pangrango Terbaru

Syarat Pendakian via Ajisaka

Berikut syarat atau peraturan yang wajib dipenuhi oleh para pendaki yang saya kutip dari Instagram @siliwangiadventure:

  1. Setiap calon pendaki wajib membawa fotokopi identitas
  2. Setiap pendaki wajib membawa sampah pribadi dan turut memungut sampah yang terlihat di jalur
  3. Setiap pendaki wajib membawa dan menggunakan alat pendakian standar
  4. Petugas BC Siliwangi Adventure standby selama 24 jam
  5. Jika melakukan pendakian secara tektok, petugas hanya bertanggung jawab sampai pukul 21:30 WIB
  6. Diluar jam administrasi menjadi kewajiban pelapor jika butuh pelayanan lebih
  7. Saat akan memulai dan selesai melakukan pendakian, pendaki wajib lapor.

Transportasi Menuju BC atau Pos Pendakian

Alamat lengkap BC Siliwangi Adventure berada di Jl. Jagakarsa, Kec. Tamansari, Kabupaten Bogor, Jawa Barat 16610. Apabila membawa kendaraan pribadi, sobat bisa mengikuti jalur peta di Google Maps yang sudah teruji dan tepat. Patokannya adalah SMAN 1 Tamansari, karena lokasi BC dekat dengan sekolah tersebut.

Saran saya lebih baik sobat membawa kendaraan pribadi (motor lebih baik) karena dari BC Siliwangi Adventure menuju gerbang pendakian masih terbilang jauh. Butuh waktu 15 – 30 menit berkendara roda 2 atau roda 4. Selain itu angkutan umum (angkot) yang menuju ke arah BC sangat terbatas jumlah serta waktu operasionalnya.

Namun untuk mempermudah akses transportasi, sobat bisa menggunakan jasa sewa angkot mulai dari Stasiun KRL Kota Bogor sampai ke BC Siliwangi Adventure. Setelah itu bisa juga diantar sampai ke depan Pura Parahyangan Agung Jagatkarta (titik awal trekking jika membawa mobil). 

Saya akan memberikan rekomendasi kontak supir angkot yang biasa kami gunakan saat melakukan pendakian rombongan ke Gunung Salak melalui Kecamatan Tamansari, Kab Bogor. Silahkan hubungi Kang Dayat di nomor WhatsApp 0857-7602-2747 atau bisa juga klik tombol dibawah ini.

Rute dan Estimasi Waktu Pendakian Gunung Salak 2 via Ajisaka

Estimasi waktu pendakian Gunung Salak II sekitar 6-7 jam (membawa tas carrier) sampai ke Pos Ksatriya Beuheung Awi. Pos tersebut sangat saya rekomendasikan untuk mendirikan tenda ketika melakukan pendakian kesana. Berikut rincian perjalanannya:

Start Pura Jagatkarta

Titik awal perjalanan ini skenarionya jika sobat membawa mobil atau menyewa angkot yang sudah saya jelaskan sebelumnya, karena biasanya kendaraan roda 4 diparkir di depan Pura Jagatkarta.

Beda lagi apabila sobat membawa motor, kamu bisa parkir di pos pendaftaran dekat pintu rimba persisnya setelah melewati Rumah Abah Narta (rumah paling ujung).

Anggap saja kita memulai dari depan pura. Jalur Pura Jagatkarta menuju ke pintu rimba lumayan bikin tenaga terkuras sob, jalurnya berupa aspal dan jalan beton namun terus menanjak terjal. Kalau sobat membawa kendaraan tetap harus berhati-hati ketika melewati jalanan ini.

Keberadaan pura dan bangunan-bangunan khas Hindu disekitarnya menyambut kita dengan suasana hening, dingin, dan aura-aura lain yang sulit dijelaskan. Apalagi kalau pendakiannya dimulai malam hari, nyali saya agak sedikit ciut mengobservasi atau melihat-lihat ke sekeliling. Waktu perjalanan  dari Pura menghabiskan sekitar 15 – 30 menit untuk sampai ke pintu rimba.

Pintu rimba (Pos lapor)

Saat ini sudah dibangun basecamp atau pos lapor di dekat pintu gerbang pendakian. Selain itu disekitar basecamp juga bisa digunakan sebagai area kempcer (kemping ceria).

Selain Basecamp Siliwangi Adventure yang lokasinya dibawah, basecamp di dekat pintu rimba juga bisa dijadikan opsi untuk beristirahat apabila sobat tiba malam sebelum pendakian, misalnya jumat malam dan mulai mendaki sabtu pagi. Namun sebaiknya sobat mengurus simaksi terlebih dulu di Basecamp Siliwangi Adventure supaya bisa memulai perjalanan sedini mungkin esok paginya langsung dari pintu rimba.

Dari pintu rimba sobat akan melanjutkan perjalanan menuju makam petilasan yang berjarak sekitar 15 – 30 menit dengan kondisi jalan yang berbatu dan menanjak.

Makam Keramat (Petilasan)

Salah satu pos yang membuat pendakian ke gunung ini semakin memberikan aura yang mistis adalah keberadaan makam keramat yang harus dilalui oleh para pendaki. Saya belum menggali lebih lanjut mengenai informasi makam tersebut, mengenai siapa dan mengapa ada sebuah makam di hutan Gunung Salak.

Pernah suatu ketika, saya melewati makam keramat pada tengah malam sekitar pukul 01:00 WIB. Itu merupakan pengalaman pendakian pertama saya kesana bersama beberapa orang kenalan yang sekarang menjadi teman pendakian ke berbagai gunung. Saat itu hanya saya yang gagal menyelesaikan ekspedisi sampai ke puncak karena mengalami beberapa kendala termasuk hal mistis ketika melewati makam keramat pada malam itu.

Dari makam keramat, jalur akan terus menanjak sampai ke Pos Bayangan. Waktu tempuhnya sekitar 20-30 menit.

Pos Bayangan 

Pos bayangan dapat digunakan untuk beristirahat sebelum menghadapi tanjakan-tanjakan sadis berikutnya. Pos ini merupakan jejak sejarah buat saya yang dulu mencoba pertama kali tektok di jalur ini pada tengah malam, namun gagal. Saya akhirnya mendirikan tenda di Pos Bayangan ditemani kawan (Jaka), sementara yang lain melanjutkan misi sampai ke puncak.

Dari Pos Bayangan sobat akan melanjutkan ke Pos Lapak Pakis. Ada dua versi waktu tempuh menuju ke Pos Lapak Pakis yang pernah saya lalui. Pertama versi tektok dengan bawaan tas yang ringan, waktu yang dibutuhkan hanya sekitar 25-30 menit saja. Berbeda ketika membawa tas carrier dengan bawaan belasan kilogram, waktu tempuh bisa lebih lama, antara 45 sampai dengan 60 menit.

Pos Lapak Pakis

Pendakian Salak melalui jalur ini akan sangat jarang ditemui area terbuka seperti pada gunung-gunung populer lainnya. Terhitung hanya ada dua titik pos yang lokasinya terbuka salah satunya Pos Lapak Pakis.

Istirahat di Pos Lapak Pakis jalur Ajisaka Trail
Istirahat di Pos Lapak Pakis

Pos Lapak Pakis memiliki kontur tanah yang sedikit miring tapi lumayan luas untuk mendirikan beberapa tenda. Namun tidak disarankan mendirikan tenda disini karena masih jauh dari puncak.

Perjalanan dari pos ini menuju Pos Haji Solomod memakan waktu sekitar 30-60 menit dengan kondisi jalur yang rimbun dan sempit, jangan tanya berapa banyak tanjakan yang akan dilalui karena dari awal perjalanan saja sudah menanjak tanpa henti. Selain fisik, mental juga harus siap ketika menghadapi medan Gunung Salak yang “memanjakan kaki”.

Pos Haji Solomod

Pos Haji Solomod merupakan salah satu pos yang biasa digunakan pendaki untuk mendirikan tenda sebelum summit attack esok paginya. Namun pos ini tidak terlalu luas dan jaraknya masih jauh menuju puncak, saya merekomendasikan pos berikutnya untuk dijadikan camp area sebelum summit attack.

Pos Haji Solomod
Pos Haji Solomod

Semakin naik, kontur jalur semakin sulit apalagi jika membawa tas gunung dengan muatan penuh. Kondisi jalur Salak yang rapat memberikan tantangan yang luar biasa bagi pendaki pemula seperti saya. Namun setelah perjalanan yang ketiga kali, saya baru menyadari ini merupakan salah satu yang dirindukan dalam menikmati Salak. Agak laen emang gunung ini!

Perjalanan dari Pos Haji Solomod menuju Kesatriya Beuheung Awi membutuhkan waktu sekitar 45 – 75 menit.

Pos Kesatriya Beuheung Awi

Pos Ksatriya Beuheung Awi memiliki kontur tanah yang lumayan datar dan luas yang dapat menampung sekitar 10-15 tenda kecil. Pos ini sangat cocok dijadikan tempat peristirahatan sebelum melakukan summit attack ke Puncak Salak 7 dan Puncak 2. Setelah pos ini sudah tidak ada lagi lahan yang cukup luas dan layak untuk mendirikan tenda.

Pos Kesatriya Beuheung Awi cocok untuk mendirikan tenda sebelum summit
Bertemu anjing putih di Gunung Salak

Waktu tempuh dari pos ini menuju ke Puncak 7 normalnya sekitar 45 menit saja. Tapi jika pendakiannya ramai maka akan memakan waktu yang lebih lama karena ada beberapa titik jalur memanjat yang perlu bergantian. Jalur-jalur memanjat tersebut cukup memacu adrenalin dan merupakan ciri khas pada jalur ini.

Puncak 7 Fajar Kencana

Kondisi puncak ini sangat sempit dengan kanan kiri jurang yang sangat dalam, oleh karena itu sobat perlu berhati-hati ketika berada disana.  

Fajar Kencana merupakan spot terbaik untuk menikmati panorama Gunung Salak apabila cuaca sedang cerah. Ada beberapa pemandangan yang bisa sobat nikmati. Pertama, pemandangan hutan TNGHS yang sangat rapat diiringi sayup-sayup bunyi aliran sungai yang deras. Kedua, sobat bisa melihat dinding bekas kecelakaan Pesawat Sukhoi Superjet 100 tahun 2012 silam. Ketiga, pemandangan Gunung Gede Pangrango. Dan yang terakhir pemandangan Kota Bogor dan Jurang Ciapus yang terlihat sangat dalam.

Salah satu hal yang unik dari jalur pendakian via Ajisaka, jika sobat menyelesaikan pendakian dengan lancar, sobat akan mencapai 2 puncak sekaligus yaitu Puncak Fajar Kencana dan Puncak Salak 2.

Jalur terjal sebelum Puncak 7 Fajar Kencana
Jalur terjal sebelum Puncak 7 Fajar Kencana

Puncak Salak 2 (Prabu 2.211 Mdpl)

Perjalanan menuju puncak tertinggi semakin sulit dan menantang, banyak tanjakan yang nyaris vertikal yang harus dilewati, salah satu yang terkenal adalah Tanjakan Wayahna. Untuk melewati tanjakan ini, para pendaki harus ekstra hati-hati dalam memilih pijakan pada batu dan berpegangan pada tali webbing.

Tanjakan Wayahna Gunung Salak 2 via Ajisaka
Antrian di Tanjakan Wayahna

Oleh karena terdapat hal-hal yang sifatnya teknikal tersebut, waktu perjalanan memakan waktu kurang lebih 2 jam dari pos sebelumnya. Kondisi puncak ini tertutup pohon-pohon kecil dan semak-semak, jadi sobat tidak bisa melihat pemandangan yang terbuka.

Demikian informasi yang dapat saya berikan, satu hal yang perlu sobat pertimbangkan ketika memilih jalur ini adalah medannya yang terjal apalagi jalur menuju puncak. Sobat perlu mempersiapkan fisik dan mental yang prima agar perjalanan ini aman. Karena pada hakekatnya kita semua harus kembali pulang ke rumah masing-masing dengan selamat.

0
joy
Joy
0
cong_
Cong.
0
loved
Loved
0
surprised
Surprised
0
unliked
Unliked
0
mad
Mad
Cerita Pendakian Gunung Salak via Ajisaka Bogor

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Login

To enjoy KOMBI.ID privileges, log in or create an account now, and it's completely free!

Follow Us