Kegiatan mendaki merupakan salah satu aktivitas outdoor yang tergolong olahraga ekstrem. Mengapa demikian? Karena kita akan menghadapi berbagai tantangan baik secara fisik, mental atau tantangan dari alam itu sendiri yang kadang tidak dapat diprediksi.
Sebagai manusia yang memiliki kekurangan secara fisik (berkacamata minus) saya pernah dipandang sebelah mata ketika menunjukan ketertarikan atau antusiasme terhadap aktivitas mendaki gunung. Saya kadang dipandang menjadi manusia yang berpotensi menyulitkan tim karena memiliki keterbatasan penglihatan, maka dari itu saya tidak pernah diajak ekspedisi 😄 Tapi hal tersebut merupakan kisah saya dahulu saat masih menempuh pendidikan SMA dan perkuliahan.
Rabun Jauh atau Miopi Bukan Sebuah Aib

Seharusnya jangan pernah ada stigma terkait pendaki gunung atau penggiat aktivitas outdoor lainnya yang menggunakan kacamata minus. Penggunaan kacamata tidak seharusnya menjadi penghalang bagi seseorang untuk mengejar hobi atau aktivitas yang disukai, termasuk mendaki gunung.
Semua orang memiliki hak untuk menikmati kegiatan luar ruangan tanpa terkekang oleh pandangan atau ekspektasi orang lain.
Menggunakan kacamata minus saat mendaki gunung bukanlah suatu kelemahan. Sebaliknya, hal itu menunjukkan keberanian dan dedikasi seseorang untuk mengejar hobi atau minatnya meskipun memiliki kondisi penglihatan tertentu.
Hal ini juga dapat diatasi dengan berbagai solusi seperti kacamata olahraga yang kokoh atau lensa kontak, yang membantu dalam menjalani aktivitas tersebut dengan lebih nyaman.
Tips Menjaga Kesehatan Mata Agar Tetap Fit Saat Pendakian
Karena saya sedikit “berbeda” dari orang-orang pada umumnya, maka menjaga kesehatan mata menjadi sangat penting apalagi kondisi lingkungan yang dihadapi berbeda dengan kondisi di rumah. Berikut beberapa tips untuk menjaga mata agar tetap fit selama pendakian:
1. Gunakan kacamata dengan perlindungan UV
Sinar matahari di ketinggian gunung bisa sangat intens dan memiliki dampak yang kuat pada penglihatan, ditambah lagi kondisi cuaca di gunung yang cenderung dingin. Situasi tersebut berpotensi menyebabkan gangguan kesehatan mata, seperti mata merah, mata kering dan iritasi.
Gunakan kacamata dengan lensa yang memiliki perlindungan UV supaya terlindungi dari sinar matahari yang intens saat melakukan pendakian ke gunung.
Saat ini juga sudah banyak lensa yang dapat berubah warna menjadi hitam apabila terkena cahaya matahari. Lensa tersebut dikenal dengan sebutan lensa photocromic atau lensa transition.
Keuntungan utama dari lensa tersebut terletak pada kemampuan adaptasi dengan perubahan kondisi cahaya. Saat berada di lingkungan yang terpapar sinar matahari yang terang, lensa ini akan menyesuaikan diri dengan cepat dan melindungi mata dari sinar UV.
2. Gunakan Topi atau Penutup Kepala
Jangan lupa untuk membawa topi gunung, syal atau buff yang bisa dimanfaatkan sebagai perlindungan tambahan untuk mata dari paparan sinar matahari langsung agar terhidar dari sakit mata.
3. Tetap Terhidrasi Dengan Baik
Menjaga tubuh tetap terhidrasi juga membantu menjaga kelembaban alami mata saat berada di lingkungan yang kering dan terpapar sinar matahari secara ekstensif seperti saat mendaki gunung. Ketika tubuh terhidrasi dengan baik, kelembaban alami di mata juga akan terjaga.
4. Istirahat di Tempat yang Teduh
Saat istirahat, carilah tempat yang teduh atau terlindung dari sinar matahari langsung. Hal tersebut dapat memberikan waktu istirahat bagi mata serta dapat membantu mengurangi mata lelah.
Istirahat di tempat yang terlindungi tidak hanya membantu menjaga kesehatan mata tetapi juga memungkinkan sobat untuk memulihkan tenaga untuk perjalanan mendaki yang lebih baik dan lebih aman secara keseluruhan.
5. Jaga Kesehatan Mata Setelah Pendakian
Setelah turun dari ketinggian, perhatikan apakah ada tanda-tanda iritasi atau gangguan lain pada mata. Jika ada, segera beristirahat dan periksakan ke dokter mata jika diperlukan.
Selain itu sobat bisa mengonsumsi rutin vitamin, contohnya dengan meminum vitamin mata dari Eyebost yang terbuat dari bahan alami untuk perlindungan dari dalam.
Melihat Dunia Bersama Vitamin Mata Eyebost, Obat Mata Herbal Paling Ampuh

Mata merupakan salah satu aset berharga yang dimiliki tubuh kita, maka dari itu kita perlu menjaganya dengan sangat baik.
Selain menjaga dari lingkungan, perlindungan mata juga diperlukan dari dalam. Untuk sobat pendaki yang berkacamata minus atau plus tidak perlu khawatir, saat ini terdapat produk suplemen mata bernama Eyebost.
Eyebost terbuat dari tanaman herbal alami seperti bunga marigold, wortel, buah blueberry, bilberry dan ditambah dengan madu hutan. Suplemen ini memiliki kandungan nutrisi yang dibutuhkan oleh mata misalnya kandungan vitamin A, vitamin C, vitamin E, beta karoten serta seng.

Eyebost merupakan solusi kebutuhan vitamin untuk menjaga kesehatan mata agar sobat bisa terus menikmati keindahan alam puncak gunung-gunung di Indonesia.
Selain sebagai suplemen, Eyebost juga dapat dijadikan obat mata herbal paling ampuh untuk menangani penyakit mata seperti iritasi, mata buram, mencegah mata plus, mata minus, glaukoma, katarak, serta mengobati mata perih.
Apabila sobat ingin tahu lebih mendalam seputar vitamin Eyebost dan artikel tentang kesehatan mata, kamu dapat mengunjungi halaman blog Eyebost di https://eyebost.id/blog/.
“3M” Manfaat Konsumsi Vitamin Mata Eyebost

Sebagai pendaki berkacamata sekaligus konten kreator yang selalu menatap layar digital hampir setiap hari. Mengonsumsi vitamin mata Eyebost menjadi sebuah kebutuhan demi menjaga kondisi mata yang sehat. Berikut ini 3 manfaat apabila kita rutin mengonsumsi vitamin mata Eyebost:
Menangkal radikal bebas
Eyebost memiliki kandungan antioksidan yang memiliki manfaat untuk melindungi mata dari efek sinar UV, radikal bebas, serta stress oksidatif yang dapat menyebabkan gangguan mata.
Menjaga kesehatan mata
Vitamin Eyeboost dianggap efektif dalam merawat kesehatan dan mencegah kemungkinan gangguan pada mata. Suplemen ini dipercaya dapat mencegah mata yang normal menjadi minus atau plus.
Mengatasi gangguan pada mata
Produk ini juga dapat dikonsumsi sebagai obat sakit mata alami untuk mengatasi berbagai masalah seperti mengatasi mata merah, meredakan kelelahan pada mata, pandangan buram, serta iritasi.
Mata Minus Bukan Hambatan Mengejar Impian
Kondisi mata minus tidak seharusnya menjadi penghalang bagi seseorang untuk mengejar impian. Meskipun memiliki tantangan tersendiri, seperti ketergantungan pada kacamata atau lensa kontak, namun kenyataannya semangat dan kemauan untuk meraih tujuan tidak terbatas oleh kondisi penglihatan.
Banyak orang dengan mata minus telah berhasil meniti karier yang sukses, meraih prestasi gemilang, dan menggapai impian mereka dengan tekad dan usaha yang kuat.
Hal ini menunjukkan bahwa semangat serta kegigihan dalam meraih impian jauh lebih penting daripada batasan fisik yang mungkin dimiliki seseorang. Dengan dukungan, adaptasi, dan kemauan untuk terus berkembang, mata minus tidak harus menjadi penghalang untuk mewujudkan impian.