Caption foto : Gabungan pendaki Aceh yang berhasil mendaki Puncak Gle Goh Bireun Aceh. Pendakian ini mengusung tema Storynomics Tourism. (WARTAPALA INDONESIA / Ikram)
WartapalaIndonesia.com, BIREUN – Gabungan pendaki Aceh berhasil mendaki Puncak Gle Goh Bireun Aceh. Pada 2 – 4 februari 2024 .
Pendakian ini mengusung tema Storynomics Tourism, yang bermakna pendekatan pariwisata yang menitikberatkan pada narasi, konten kreatif, living culture, serta menggunakan kekuatan budaya sebagai DNA destinasi pariwisata.
Gunung Goh atau Gle Goh merupakan gunung yang familiar di masyarakat Bireuen. Disebut Gle Goh, konon karena bentuknya menyerupai pundak lembu.
Gunung Goh memiliki ketinggian 931 mdpl. Di puncaknya terdapat pilar buatan Belanda dengan nomor seri S.221. Tetapi pilar tersebut sudah jatuh karena berada di dekat tebing.
Namun, kelompok pegiat alam Bireun, pada 11 Maret 2021, membuat kembali (replika) pilar tersebut. Seperti yang dapat dilihat difoto di bawah ini.
Bagi masyarakat Bireun dan sekitarnya, Gle Goh terkenal keramat dan dipercayai merupakan tempat para Wali Allah.
Selain itu, pegunungan Gle Goh juga dijadikan tempat persembunyian masyarakat di masa konflik antara Aceh dengan Indonesia di era 90an.
Gunung Goh atau Gle Goh terletak di koordinat 96°37’25,6″ Timur dan 05° 02′ 27,8″ Barat.
Saat ini jalur konvensional menuju Puncak Gle Goh dapat diakses melalui Desa Salah Sirong, Kec. Jeumpa, Kab. Bireuen.
Gle Goh juga bisa diakses melalui Kecamatan Peudada, maupun Desa Alue Limeng, Kec. Jeumpa, Kab. Bireuen.
Kegiatan pendakian Gle Goh, dilakukan 9 anggota yakni, M.Dhipa Sauki (Samsak) dari UKM Mapala FKIP Unsyiah. Muhammad Alda (Ganeh) dari Mapala Alaska. Sultan Refi Pobri Fonna (Che’k) dari Aceh Tracker.
Kemudian, Yasir fikram (Got got) dari Aceh Paradise. T. Raja Akbar (Nyak Raja) dari Pidie Adventure. Miladil Ambiya (Kubang) dari Aceh Paradise. Mu’Allim Stany (Mualim) dari Aceh Paradise. Fatjeri (Jeri). Arga dari Hiwapatala Aceh.
Menurut Arga, pendakian ini sangat asyik. Kami bisa langsung melihat keindahan alam Bireun dan menikmani udara segarnya.
Selain itu, kami juga dapat mendengar cerita tentang Gunung Goh dari desa setempat. Cerita masa perjuangan masyarakat di masa konflik dulu.
Menurut warga lanjut Arga, banyak masyarakat yang bersembunyi di Pegunungan Gle Goh agar aman dari kejaran tentara Indonesia.
Terhadap keberhasilan pendakian ini, Arga mengaku berterima kasih ke semua pihak. Baik dari sponsor, tim posko yang ikut membantu moniroting perjalan tim.
“Kami juga berterima kasih kepada Kepala Desa Salah Sirong, serta masyarakat yang telah menyambut kehadiran kami,” pungkas Arga. (Ik)
Kontributor || Ikram, WI 200152
Editor || Ahyar Stone, WI 21021 AB
Kirim tulisan Anda untuk diterbitkan di portal berita Pencinta Alam www.wartapalaindonesia.com || Ke alamat email redaksi Wartapala Indonesia di wartapala.redaksi@gmail.com || Informasi lebih lanjut : 081333550080 (WA)