Spidometer Motor Mati? Ini Penyebab Umum nya
Spidometer adalah instrument penting dalam sepeda motor. Bahkan spidometer sebagai alat penunjuk kecepatan, adalah kelengkapan kendaraan yang wajib ada sesuai undang-undang. Namun adakalanya perangkat ini, spidometer motor mengalami kerusakan atau mati. Apa saja sih penyebabnya, yuk kita bahas.
Spidometer terbagi menjadi 3 komponen utama. Sensor kecepatan, kabel, serta display. Ketiganya adalah kesatuan, jika salah satunya rusak maka spidometer akan mati. Pengecekan bisa dimulai dari kabel, karena komponen ini yang paling sering mengalami kerusakan. Kabel spidometer terbagai jadi dua jenis, yaitu yang berbentuk sling kawat dan kabel elektronik. Kabel spidometer jenis kawat sling lebih rentan putus, yang bisa mengakibatkan spidometer mati. Kabel jenis elektronik biasanya dipakai pada motor modern yang menggunakan sensor jenis digital. Kabel jenis ini juga bisa putus, biasanya akibat digigit tikus.
Hal selanjutnya yang bisa bikin spidometer mati adalah sensor kecepatannya. Sensor kecepatan juga terbagi dua, yaitu jenis mekanikal yang menggunakan gigi pinion dan juga jenis digital. Kerusakan sensor kecepatan jenis analog biasanya disebabkan oleh giginya yang aus. Sedangkan malfungsi sensor kecepatan digital biasanya disebabkan oleh permukaannya yang kotor atau berkarat.
Baca Juga : Tips dan Trik Perawatan Motor Lawas Agar Tetap Nyaman Digunakan
Hal terakhir yang bisa menyebabkan spidometer mati adalah display. Display speedometer terbagi juga menjadi dua, yaitu analog yang menggunakan jarum fisik dan juga digital yang berupa digit angka. Display jenis analog lebih jarang rusak, karena konstruksinya yang sederhana. Kerusakan biasanya terjadi akibat sambungan input yang kendor dengan magnet di dalam rangkaian spidometer. Kerusakan display spidometer jenis digital biasanya akan ditandai digit angka yang menghilang. Hal ini bisa disebabkan oleh radiasi sinar matahari atau sun burn, dan juga bisa akibat dari titik piksel layar spidometer yang mati.