Lampu penerangan pada sebuah kendaraan sudah menjadi kebutuhan primer. Bagaimana tidak, bisa dibayangkan bila sebuah kendaraan berjalan tanpa penerangan di malam hari, bukan tidak mungkin berakhir celaka. Bahkan para pabrikan motor berlomba untuk memperbaiki performa lampu pada produknya. Salah satu caranya yakni dengan mengaplikasi lampu model biled.
Lampu bi-LED atau yang lebih dikenal biled, memang sedang menjadi trend karena performanya yang baik. Bisa kita sebutkan kelebihan dari lampu biled itu sendiri seperti hemat energi, lebih terang dari bohlam biasa, tahan guncangan dan seterusnya.
Tidak sedikit pemilik motor yang mengganti bohlam bawaan pabrik dengan model biled karena memang membuat perubahan yang signifikan. Dari segi estetika pun mengaplikasi lampu biled bisa mendongkrak penampilan menjadi “kekinian”.
Namun dari segala kelebihannya, lampu biled juga memiliki kekurangan. Yuk, kita intip sama-sama apa kekurangannya.
Karena performa penerangan yang baik, masalah yang kerap timbul adalah pengendara dari arah berlawanan merasa kesilauan. Sebisa mungkin posisikan sinar lampu biled dengan ideal, bila terlalu mendongak akan membuat silau pengendara lain.
Lampu biled yang didominasi sinar putih, akan sulit menembus cuaca berkabut. Fokus pencahayaan akan hilang di tengah kabut sehingga membatasi jarak pandang.
Lampu biled lebih susah dideteksi kondisinya. Atau dengan kata lain, bila rusak tidak tampak tanda-tandanya alias langsung mati. Pun begitu dengan saat ingin menggantinya, harus sesuai dengan kelistrikan kendaraan agar bisa berfungsi dengan optimal.
Baca Juga : Kelebihan Lampu Biled untuk Sepeda Motor
Dengan segala kelebihannya, tentu ada harga yang harus dibayar. Sudah barang tentu lampu biled dibanderol dengan harga lebih mahal ketimbang bohlam biasa. Dengan kualitas yang baik dan merek ternama, tentu Anda harus merogoh kantong lebih dalam.