Salah satu cara yang sering ditempuh agar tampilan mobil lebih keren adalah dengan memangkas ground clearance alias dibuat ceper. Hanya dengan langkah itu mobil sudah lebih indah dilihat.
Sayangnya, tidak sedikit pemilik yang menghalalkan segala cara untuk melakukannya, yakni dengan memotong per standar pabrikan. Padahal ada risiko yang mengintai bila memotong per standar pabrik. Seperti yang diketahui, para teknisi produsen mobil sudah memperhitungkan ukuran per yang ideal. yuk, intip risiko apa saja yang bisa datang dengan memotong per standar mobil.
Dimulai dari dampak yang paling fatal yakni per berpotensi patah. Proses pemotongan per dengan cara dibakar menjadi penyebabnya. Metode pemotongan dengan cara dibakar membuat per menjadi mati atau kaku, dengan begitu per jadi rentan patah. Alasan dilakukannya metode ini biasanya agar per jadi mudah ditekuk.
Per yang patah saat sedang berkendara berpotensi membuat celaka. Mobil akan oleng seketika dan susah dikendalikan, sehingga mobil bisa terguling.
Risiko yang bisa datang berikutnya adalah per keluar dari dumper alias melejit. Saat per dipotong, sering kali jadi tidak sesuai dengan dumper-nya. Bila per dan dumper tidak sesuai akibatnya jadi tidak pas dan tidak terkunci. Hal ini pun dirasa berpotensi membahayakan. Saat sedang melaju dalam kecepatan tinggi dan tetiba menghajar lubang, per bisa melejit. Mobil bisa oleng dan susah dikendalikan.
Terakhir, dengan dipotongnya per standar mobil akan membebani shockbreaker secara berlebihan. Setelah per dipotong, ketinggian mobil sudah tidak sama lagi dan tidak sesuai dengan shockbreaker standar. Beban bobot mobil yang bertambah akan membuat umur pakai shockbreaker menjadi lebih pendek.
Baca Juga : Intip Untung Rugi mobil Diceperin
Bila ingin tampilan mobil terlihat ganteng maksimal, kami sarankan untuk melakukannya dengan benar. Caranya adalah mengganti dengan sportkit atau coilover. Sudah banyak merek aftermarket yang beredar di pasaran. Kisaran harganya pun bervariasi, bisa disesuaikan dengan kemampuan kantong. Tentu yang terpenting adalah dengan alasan keselamatan dan kenyamanan.
