"Kami memiliki bak penampung berkapasitas 600 liter yang memasok 150 liter per menit untuk delapan bantalan turbin dari satu reservoir. Oli industri mengalir dari reservoir melalui satu pompa dan filter, lalu dipisahkan ke delapan bantalan. Kami mengambil sampel oli industri dari saluran balik sebelum kembali ke reservoir. Pada pengambilan sampel terakhir ada tanda-tanda kegagalan bantalan, sampel untuk bantalan tersebut hanya menunjukkan 4 ppm besi, 2 ppm timah, 1 ppm aluminium, 2 ppm silikon, 2 ppm natrium, 2 ppm magnesium, dan sisanya 0. Viskositas adalah 66,7 pada oli industri ISO VG 68 penggunaan 1.000 jam. Mengapa sampel tidak menunjukkan adanya masalah?"
Jawaban atas pertanyaan diatas kemungkinan dapat diringkas dalam satu kata — pengenceran. Dengan asumsi, seperti yang dinyatakan, bahwa Anda mengambil sampel pada saluran balik dari setiap bantalan, alasan rendahnya kadar logam kemungkinan besar disebabkan oleh volume oli industri yang relatif tinggi di saluran balik. Dalam analisis oli industri, serpihan logam diukur dalam bagian per juta (ppm). Ketika Anda menyatakan “2 ppm timah,” yang sebenarnya Anda katakan adalah “2 mg timah untuk setiap kilogram oli industri.”
Jadi, jumlah serpihan aus yang sama yang didistribusikan dalam volume oli industri yang besar, seperti turbin yang bersirkulasi, akan menghasilkan ppm yang jauh lebih rendah daripada jumlah keausan yang sama dalam sistem bak basah kecil yang volume oli industrinya biasanya jauh lebih kecil.
Untuk meminimalkan efeknya, cobalah untuk memastikan sampel diambil sedekat mungkin dengan bantalan. Selain itu, pastikan bahwa metode pengambilan sampel dikontrol secara tepat dengan metode yang sama yang digunakan setiap saat, termasuk volume pembilasan. Anda mungkin juga perlu memperketat alarm secara signifikan hingga “normal” benar-benar berarti 0 ppm timah (dan elemen penting lainnya), dan setiap peningkatan kecil (bahkan hanya 1 hingga 2 ppm) dianggap “peringatan.”
Kemungkinan penyebab lain dari batas logam keausan yang rendah bisa jadi adalah mekanisme kegagalan, yang sebenarnya tidak menghasilkan sejumlah besar serpihan keausan, atau mekanisme yang menghasilkan partikel berukuran lebih besar (melebihi 5 mikron), yang tidak muncul dalam teknik spektroskopi unsur konvensional. Namun, mengingat sifat aplikasi ini, pengenceran adalah penyebab yang paling mungkin.
Baca Juga : Cara Meningkatkan Hasil Pengambilan Sampel Oli Industri
Sementara sebagian besar tim pelumasan memahami pentingnya pengambilan sampel oli industri yang baik. Kabar baiknya adalah bahwa melembagakan program pengambilan sampel oli industri yang berkualitas di pabrik umumnya merupakan tindakan yang relatif murah dengan pengembalian jangka pendek yang tinggi. Jika Anda belum melembagakan program pengambilan sampel oli industri, sekarang adalah waktu yang tepat untuk memulai. Jika program pengambilan sampel sudah ada, mungkin sekarang adalah waktu yang tepat untuk meninjaunya guna mengetahui kompatibilitasnya dengan tujuan keandalan. Jangan biarkan program pengambilan sampel oli industri yang buruk menghancurkan program analisis oli industri Anda.
