RiderTua.com – Pada 2 Juni lalu Jorge Martin melakukan pemeriksaan terkait cedera yang dialaminya. Dan seperti yang diduga, penyembuhan rider Aprilia itu berjalan sesuai rencana. Namun patah tulang skafoidnya akan membutuhkan istirahat panjang hingga dia mampu menahan beban sepenuhnya. Kondisi Martin semakin membaik dimana hal ini ditunjukan ketika dia menunggangi Aprilia RS 660 dalam ajang Aprilia All-Stars di Misano.
Baru-baru ini manajemen Jorge Martin mengonfirmasi, “Jorge mampu meningkatkan kebugarannya. Dia sudah dapat berlatih, tetapi tidak dengan motor karena masih terlalu dini untuk itu. Meski begitu, dia tengah mempersiapkan diri untuk berlatih dengan fisioterapi dan latihan daya tahan. Pemeriksaan berikutnya dijadwalkan pada hari Senin usai GP Assen.”
Foto-foto terbaru yang diunggah di media sosial memperlihatkan Jorge Martin berlatih dengan sepeda balapnya untuk mendokumentasikan proses rehabilitasinya.
Ada kemungkinan Martinator akan melakukan comeback di GP Jerman, meskipun perkiaraan tersebut masih dapat berubah melihat perkembangan kondisinya. “Akan ada pemeriksaan lagi tepat sebelum GP Jerman. Kemudian kami dapat merencanakan, apakah Jorge akan comeback di Sachsenring atau nanti,” jelas manajemen Martin.
Seperti diketahui, Martin menggunakan klausul kontraknya untuk lepas dari Aprilia pada 2026. Pada titik ini, para pengacara akan mengurusnya. Sejak pernyataan Aprilia Racing yang menegaskan bahwa kontrak juara dunia 2024 itu selesai hingga akhir 2026 solid dan masih berlaku dan tanggapan Martin bahwa dia tidak akan membalap untuk Aprilia pada 2026, belum ada pernyataan resmi lebih lanjut dari kedua belah pihak.
Ada dua skenario kemungkinan yang akan dieksplorasi:
Opsi 1: Perpisahan
Jika tidak ada lagi kepercayaan antara Jorge Martin dan Aprilia, pemisahan dipastikan akan terjadi. Namun tergantung pada hasil pembicaraan, pemutusan kontrak dapat dilakukan paling lambat akhir 2025. Jika kontrak berakhir, Martin akan dikenai denda. Jumlahnya masih spekulatif, tetapi akan dikaitkan dengan gaji tahunan rider berusia 27 tahun yang dilaporkan sebesar 8 juta euro (Rp 148 miliar).
Begitu Martin dan Aprilia resmi berpisah, mereka berdua akan bebas bernegosiasi dengan tim atau pembalap lain untuk musim 2026. Jelas, di balik layar semua pihak tentu sudah mempersiapkan skenario ini. Martin sedang memasuki masa keemasan kariernya, pasti dia punya nilai jual yang tinggi di pasaran.
Opsi 2: Rujuk, Mengawali Lagi
Hubungan yang kembali terjalin setelah retak, jelas tidak mungkin terjadi tetapi bukan mustahil sepenuhnya. Agar kemungkinan ini bisa terjadi, pertama Martin harus menarik apa yang sudah diputuskannya. Tapi hal ini hanya bisa terwujud jika tidak ada alternatif di pabrikan lain yang dapat meyakinkan Martin untuk menandatangani kontrak baru yang menguntungkan, atau pabrikan asal Noale tersebut menawarkan kompensasi yang sangat besar kepadanya. Namun Aprilia telah menyatakan posisinya dengan sangat jelas sebagai pabrikan, dimana kontrak Martin saat ini solid dan akan tetap menjadi satu-satunya dasar dari hubungan mereka.
Disini terlihat betapa tegangnya situasi antara kedua belah pihak. Tampaknya saat ini sangat tidak mungkin baik Aprilia maupun Jorge Martin akan mau mengalah, saling merangkul, dan kembali ke misi awal mereka untuk membawa Aprilia ke puncak MotoGP.
Tidak lama lagi kedua belah pihak yang diwakili kuasa hukum mereka akan bertemu. Apakah kesepakatan akan tercapai pada tahap pertama negosiasi dan apakah Jorge Martin akan kembali ke Aprilia? Masih belum pasti untuk saat ini.
